Jum’at 29 Oktober 2021, Tax Center, Program Diploma III FEB ULM, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Kalsel dan Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah kembali mengadakan webinar yang mengangkat tema “Aspek Akuntansi dan Perpajakan Bagi UMKM di Era Digital”. Kegiatan ini tentu terlaksana atas hubungan baik dan kerjasama yang telah dijalin Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM khususnya dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Kalimantan Selatan.

Dr. Arie Pratama, (Narasumber Pertama Aspek Akuntansi dari Tim Implementasi SAK IAI Pusat Jakarta) saat disambut Moderator

Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Kalsel saat ini menjadi asosiasi terpilih untuk membahas dari aspek akuntansi terkait standar akuntansi keuangan bagi UMKM yang menjadi partisipan inti selain mahasiswa Program Diploma III bidang perpajakan.

Tema ini diangkat berdasarkan kondisi faktual dimana saat masa pandemi UMKM lah yang berperan penting dalam jalannya roda perekonomian sehingga yang terjadi secara signifikan berdampak pada aktivitas masyarakat khususnya terhadap aspek ekonomi hingga bisa dinyatakan terjadi resesi atas berbagai akibat kebijakan dalam upaya mengentikan penyebaran virus Covid-19 mulai dari pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), Lockdown, hingga larangan untuk meninggalkan dan menuju daerah tertentu yang dikeluarkan beberapa pemerintah daerah sesuai zona pandemi yang semakin mengkhawatirkan.

Aktivitas ekonomi erat kaitannya dengan penerimaan negara dari wajib pajak sebagai subjek pajak yang menjadi kunci utama dalam mekanisme perpajakan yang berlaku. Dalam masa pandemi covid-19 secara otomatis perlu upaya upaya dan antisipasi pemerintah khususnya terkait keuangan dan perpajakan untuk dapat memberikan stimulus serta kebijakan yang tepat dalam kondisi yang sedang tidak menentu saat pandemi covid-19 melanda.

UMKM sebagai pelaku usaha sekaligus roda ekonomi yang dapat bertahan dirasa perlu memehami  dua hal inti yang dikatakan sma tapi berbeda. Hal ini merupakan  aspek yang terkait meskipun beda rujukan dan sumber ketentuannya. Aspek akuntandi penting dilakukan untuk dapat mengukur sejauh mana efektifitas usaha di Kelola dalam hitungan dan operasional a[akah dapat memberikan informasi yang akurat dan berharga bagi kelangsungan usaha dimasa depan.

Selain itu dalam menangani masalah perpajakan sebagai wajib pajak yang taat dan memenuhi unsur kewajiban kewarganegaraan pentingnya memahami aspek pajak juga merupakan program yang termasuk dalam upaya pemulihan kondisi ekonomi dan pembangunan dimasa depan.

Webinar berlangsung dengan sangat interaktif berbagai pertanyaan dilontarkan peserta yang juga pelaku UMKM di bebrapa wilayah di Kalimantan Selatan yang membahas mengenai aspek akuntansi, pajak, dan era digital yang disampaikan kedua narasumber mengenai keuntungan dan kemudahannya sendiri bagi masyarakat awam yang belum banyak mengetahui pola ideal yang dipaparkan, hal ini disampaikannya dengan banyaknya latar belakang pelaku UMKM yang tidak selalu berpendidikan tinggi ataupun memahami secara utuh aspek akuntansi dan pajak.

Setiap partisipan yang tergabung dalam webinar bisa memahami dan mengambil banyak informasi sebagai dasar ilmu dan wawasan mengenai topik yang diangkat serta langkah langkah UMKM kedepan dalam memanfaatkan era digital yang praktis yang dapat dijadikan informasi penting bagi setiap pelaku usaha khususnya UMKM terhadap system akuntansi dan perpjakan untuk terobosan menghadapi situasi pandemi covid-19 dan pengembangan usaha.

Panitia Bertugas dalam PIC Webinar Perwakilan Tiga Lembaga (Tax Center, Diploma III, IAI Kalsel dan DJP)

Akhir sesi dan pemaparan ditutup dengan kesimpulan bahwa pemanfaatan era digital akan dapat lebih membantu pelaku usaha UMKM dalam menjalankan usahanya, selain aspek akuntansi yang dapat mengukur dan memberikan informasi usaha juga pelaku usaha dapat juga secara jelas memahami kewajiban perpajakan apa saja yang perlu di selesaikan terkait usahanya agar tidak terjadi salah informasi dan pemahaman demi mewujudkan kelangsungan usaha yang berkembang praktis, mudah, dan efisien.

UPKH FEB ULM

Jum’at 29 Oktober 2021